Jumat, 15 April 2016

MENGETAHUI KOMPOSISI PAKAN TERNAK SAPI POTONG

Kebutuhan daging sapi di Indonesia semakin bertambah dan informasi mengenai budidaya sapi potongpun semakin sangat diperlukan guna memenuhi kebutuhan komposisi pakan yang diperlukan oleh ternak hewan terutama sapi potong.
Pakan yang baik untuk sapi adalah yang dapat memenuhi kebutuhan protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral. Protein berfungsi untuk mengganti sel-sel yang telah rusak membentuk sel-sel tubuh baru dan sumber energi. Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi dan pembentukan lemak tubuh. Lemak berfungsi untuk pembawa vitamin A,D,E,K dan juga sebagai sumber energi.
Pada sapi yang digemukan secara setengah intensif (kereman) dan full intensif (dry lot fattening) lapisan lemak dapat menyelimuti serabut otot sehingga tekstur daging otot menjadi lembut (kualitas terbaik) Mineral diperlukan untuk pembentukan jaringan tulang dan urat serta mempermudah proses pencernaan dan penyerapan zat-zat makanan. Vitamin berfungsi untuk mempertahankan kekuatan tubuh dan kondisi kesehatan.
Jerami adalah sumber pakan yang paling banyak dijumpai di pedesaan, sehingga fokus kita adalah pada jerami tersebut. Akan tetapi jerami adalah sumber pakan yang berkualitas rendah, ini dapat dilihat kandungan yang terdapat didalamnya yaitu protein 4,5 – 5,5%, lemak 1,4 – 1,7%, serat kasar 31,5 – 46,5%, daya cerna 30%, (seandainya makan 10 kg jerami maka yang diserap hanya 3 kg lainnya menjadi kotoran), bandingkan dengan rumput gajah dimana protein 8,4 – 11,4 %, lemak 1,7 – 1,9 %, serat kasar 29,5 – 33 %, daya cerna 52 %, dari perbandingan tersebut terlihat bahwa jerami terlalu kasar dan sangat sulit dicerna disamping kandungan protein dan lemak yang sedikit. Untuk meningkatkan mutu dari jerami maka diperlukan perlakuan khusus, beberapa cara untuk meningkatkan mutu jerami :
1.       Jerami padi dicampur dengan urea + starbio.
Jerami yang akan dicampur harus ditimbang terlebih dahulu. Jerami bisa dalam keadaan kering ataupun basah (segar). Untuk jerami kering, urea harus dilarutkan kedalam air terlebih dahulu, setiap 100 kg jerami kering dibutuhkan 100 liter air sebagai pelarut urea. Sedang untuk jerami segar, urea tidak perlu dilarutkan kedalam air. Bila jerami segar yang dipilih maka setiap 100 kg jerami dibutuhkan 10 kg urea + 10 kg starbio untuk ditaburkan diatasnya, dengan kata lain 1 kg jerami dengan 1 ons urea + 1 ons starbio ). Cara mencampurnya yaitu jerami dibuat berlapis-lapis, setiap lapisan tebalnya 10 cm, setelah lapisan pertama ditebar lalu ditumpuki lapisan kedua begitu seterusnya, kemudian tutup tumpukan tersebut dengan plastik agar terjadi fermentas, hindarkan dari terik sinar matahari dan hujan. Tunggu 21 hari untuk diberikan hewan ternak. Pencampuran ini dimaksudkan untuk menghancurkan ikatan silika dan lignin pada selulosa jerami, sehingga mudah dicerna dan kaya akan nitrogen, tingkat daya cerna jerami dapat meningkat dari 30% sampai 52 %.

2.       Jerami padi kering dengan tetes jerami padi olahan ini dibuat dengan cara difermentasikan selama 24 jam, yaitu jerami dipotong-potong, kemudian dicampur air dan tetes dengan perbandingan 2:1. Untuk setiap 10 kg jerami dibutuhkan tetes 1,5 kg dan air 3 kg (3 liter), ditambah superphosfat25 gram (1 sendok makan) dan amonium sulfat 25 gram juga, tunggu 24 jam baru diberikan pada sapi.
3.       Jerami padi kering dengan larutan NaOH olahan jerami padi kering dilakukan dengan cara jermi dicuci dengan NaOH. Jerami padi sebanyak 1 kg disiram secara merata dengan larutan NaOH 30 gram + air 1 lite, kemudian setelah disiram tunggu minimal 6 jam agar silika hancur. Menurut Ditjen peternakan bahwa seekor sapi bisa diberikan sebanyak 5 kg + hijauan segar 5 kg+5 gram mineral campuran yang bisa dibeli di toko dan garam dapur dua sendok makan.
Setelah mengetahui tata cara peningkatan mutu jerami yang membuat kita tidak perlu mengarit kesana kemari, sekarang kita membahas pakan tambahan yang berfungsi sebagai pemercepat pertambahan bobot sapi.
Pakan tambahan ini adalah syarat mutlak dalam penggemukan sapi secara intensif. Berikut beberapa sumber pakan tambahan yang dapat dijumpai di kebanyakan daerah, serta kandungan yang ada didalamnya.
Tabel 1. Komposisi kandungan bahan pakan tambahan untuk sapi potong
*TDN singkatan dari Total Digestibel Nutrient, adalah jumlah persentase zat-zat.
Nama Pakan
Protein %
(dalam 100 kg)
Lemak %
(dalam 100 kg)
TDN*
(dalam 100 Kg)
Bahan Kering
Dedak halus
14 %
3,32 %
87,6 %
86 %
Dedak kasar
9,9 %
2,10 %
56,3 %
84 %
Tepung Jagung
9,38 %
5,6 %
81,84 %
84,98 %
Gamblong
2,83 %
0,676 %
77,25 %
35 %
Ampas Tahu
25,4 %
5.4 %
76,6 %
10,8 %
Kacang Kedelai
48 %
3.65 %
84,3 %
87 %
Tepung Ikan
54,3 %
2.86 %
68,8 %
89 %
                                                                                                                           




                Disalin dan digubah seperlunya dari “Gema Penyuluhan”    

PENYUBUR ORGANIK DARI JERAMI

Rusaknya lahan pertanian akibat penggunaan pupuk kimia yang berlebihan kini menjadi problematika usahatani padi, terutama di pulau Jawa, akibatnya kini petani sulit untuk mendongkrak produktivitas tanaman.
Pemerintah dalam hal ini medorong penggunaan pupuk organik guna mengembalikan kesuburan lahan pertanian, bahkan mensubsidi pupuk organik sejak beberapa tahun terakhir.
Ada satu cara mudah yang bisa dilakukan untuk mengembalikan kesuburan lahan pertanian. Pertanyanya apa? Kita bisa memanfaatkan limbah hasil panen yaitu jerami padi, petani bisa berbudidaya ramah lingkungan.
Limbah padi, jerami dimanfaatkan sebagai bahan bahan pakan ternak, lalu kotoran ternaknya dokomposkan untuk kemudian dikembalikan lagi ke lahan pertanian sebagai pupuk organiak. “namun sayangnya masih banyak petani yang membuang atau membakar jerami dan hasil pembakaran jeraminya tidak dikembalikan ke lahan pertanian, melainkan dibiarkan begitu saja,” kata direktur PT. Agritech Green Industries, Rijono Heru Setijawan.
Ketika  terjadi pembakaran jerami, maka kandungan karbon (C), unsur hara nitrogen (N) dan belerang (S) akan menguap. Namun bila terlanjur membakarnya maka abu jeraminya diharuskan disebar dilahan pertanian, “abu jerami itu termasuk pupuk organik yang sangat bagus untuk tanaman” kata Rijono.
Untuk menjadikan jerami sebagai pupuk, sebaiknya jerami tidak disebar begitu saja. Tapi dikomposkan terlebih dahulu. Pengomposan bertujuan menurunkan rasio karbon (C) terhadap nitrogen (N). Umumnya jerami yang baru dipanen mempunyai C/N lebih dari 35.
Dan sementara itu bahan organik baru bisa digunakan sebagai pupuk organik bila C/N nya kurang dari 25. Pengomposan jerami perlu waktu sekitar 2 minggu dengan menggunakan dekomposer yang berkualitas bagus.
“Dekomposer merupakan sekumpulan berbagai koloni mikroba pengurai yang dapat hidup secara berdampingan. Umumnya mikroba yang ada didalmnya adalah mikroba yang tergolong selulolitik dan igninolitik,” imbuhnya. Dengan menggunakan dekomposer dalam dua minggu kompos jrami dapat digunakan sebagai pupuk organik.

Alternatif penyubur tanaman
Rijono mengatakan, jika petani tidak memiliki waktu untuk membuat pupuk organik maka alternatifnya adalah pupuk organik granul (POG) dan pembenah tanha organik (PTO). POG adalah pupuk organik berbentuk butiran yang diaplikasikan ditanah, mengadung karbon (C) lebih dari 12 persen, unsur hara makro dan mikro dengan kadar alami. Biasnya diperkaya dengan mikroba penambat nitrogen (N), miroba pelarut posfat (P) dan kalium (K) yang penting bagi tanaman.
PTO adalah pembenahan tanah yang biasnya mengandung karbon (C) organik lebih dari 6 persen dengan kapasitas tukar kasio (KTK) yang tinggi. Bisa berbentuk cair atau padat, diperkaya dengan unsur hara makro dan mikro, hormon pertumbuhan dan juga penambat nitrogen (N), pelarut fospat (P) dan kaliaum (K) yang penting bagi tanaman. “PTO yang dibuat dari substansi humik akan memberikan manfaat yang lebih baik,” tuturnya.
Aplikasi POG dilahan pertanian dengan dosis lenih dari 500 kg perhektar saat menjelang padat bisa diaplikasikan terhadap lahan pertanian dengan dosis sekitar 20 liter/ha atau 20 kg/ha pada saat menjelang tanam.
Kemudian Rijono mengatakan banyak manfaat dari penggunaan pupuk organik termasuk kompos jerami diantaranya:
1.       Meningkatkan dan mempertahankan kelembaban tanah
2.       Memperbaiki struktur tanah agar menjadi gembur
3.       Merangsang pertumbuhan mikroba-mikroba tanah, sehingga mampu membuat tanah menjadi subur
Sedangkan manfaat dari POG dan PTO adalah :
1.       Memperbaiki kondisi tanah baik dari sisi fisik, kimia dan biologi
2.       Meningkatkan ketersediaan unsur hara bagi tanaman
3.       Meningkatkan laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman
4.       Meningkatkan serangan hama tanaman sehingga lebih tahan terhadap hama penyakit
5.       Meningkatkan produktivitas
6.       Meningkatkan kualitas tanaman
7.       Meningkatkan efisiensi pemupukan

Cara Membuat kompos jerami
1.       Mencacah Jerami hingga berukuran sekitar 2-3 cm
2.       Hamparkan hasil cacahan dalam petakan lapis demi lapes setebal sekitar 25 cm, setiap lapisan ditaburi / disiram dekomposer sekitar 2-3 liter/ton bahan cacahan
3.       Usahakan ketebalan atau ketinggian lebih dari 1 meter
4.       Tutup rapat dengan tutup terpal plastik
5.       Dekomposer menggunakan yang cair, sebab bakteri pengurainya sudah siap dikembangbiakan
6.       Terpal plastik perlu dibuka setiap 3 hari sekali untuk memeriksa kelembaban. Biasnya perlu disemprotkan air untuk memepertahankan kelembaban
7.        Selama proses pengomposan tersebut akan terjadi peningkatan suhu hingga 70 derajat celcius
8.       Kompos matang jika sudah timbul beberapa ciri diantaranya : turunnya suhu dan ketebalan tumpukan, kemudahan kompos dihancurkan, dan berubanya warna menjadi coklat.






Disalin dan digubah seperlunya dari “Gema Penyuluhan”.

Rabu, 13 April 2016

TINDAKAN SEDERHANA PENCEGAH SERANGAN JANTUNG PADA PRIA



Ketika kita mendengar kata penyakit jantung maka akan begitu terdengar menyeramkan, dan penyakit serangan jantung memang menakutkan. Tapi sebenarnya penyakit yang lebih banyak menyerang pria ini bisa dicegah. Pria cukup menghilangkan perut buncit, mengurangi konsumsi alkohol, jalan kaki 40 menit sehari, lebih banyak makan sayur dan buah
Sebuah studi terhadap 20.271 pria menemukan empat dari lima serangan jantung dapat dicegah dengan gaya hidup yang sehat. Bahkan melakukan satu perubahan hidup bisa menurunkan resiko sampai sepertiga. Bila pria melakukan perubahan sekaligus resikonya bisa berkurang sampai 86 persen.
Berhenti merokok bisa menurunkan resiko 36 persen sedangkan pola makan sehat menurunkan sampai 25 persen. Mengurangi minuman beralkohol sampai kurang dari tiga unit menurunkan resiko serangan jantung 8 persen.
Mengurangi lingkar pinggang sampai kurang dari 90 cm bermanfaat menurunkan resiko sampai 13 persen, sedangkan jalan kaki atau bersepeda paling tidak 40 menit sehari menurunkan resiko sampai 7 persen.
Semakin banyak gaya hidup sehat yang dilakukan oleh pria, semakin banyak pengurangan resikonya. Misalnya, jika mereka jika mereka melakukan pola makan sehat dan mengurangi konsumsi alkolhol, resikonya turun sampai 30 persen. Bila mereka olahraga dan mengikuti pola makan sehat serta mengurangi alkohol, resikonya turun sampai 64 persen.
Studi tentang penelitian ini dilakukan oleh peneliti dari Swedia dan sudah diterbitkan dalam Journal of the American College of Cardiology. Para peneliti menghitung 80 persen serangan jantung pada pria bisa dihindari lewat perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat. Penelitian ini mengikuiti pria dari usia 45 sampai 79 tahun selama 11 tahun. Diawal penelitian mereka diberi sejumlah pertanyaan mengenai gaya hidup.
Dr. Agneta Akkeson, associate profesor dari Karolinska Institutet di Stockholm mengatakan, “ Tidaklah mengejutkan bahwa pilihan gaya hidup sehat mengurangi resiko serangan jantung, hal yang mengejutkan adalah betapa drastis resiko itu turun”.
“Penting untuk dicatat bahwa perilaku gaya hidup itu bisa diubah dan mengubah perilaku dari resiko tinggi ke resiko rendah dapat berdampak besar terhadap kesehatan jantung. Hal terbaik yang kita bisa lakukan adalah mengadopsi gaya hidup sedini mungkin,” imbuhnya.
Sekitar 62 ribu pria mendapat serangan jantung setiap tahun di Inggris. Serangan jantung pada wanita terrjadi 38 ribu pertahun. Perbedaan besar kejadian serangan jantung berdasarkan jenis kelamin ini sebagian disebabkan oleh faktor keturunan dan perbedaan gaya hidup. Peneliti berpendapat banyak serangan jantung pada wanita tidak terdiagnosa karena waniat tak mengalami gejala-gejala khas seperti nyeri nada.
Mari mulai melakukan gaya hidup sehat supaya dapat mengurangi resiko terserang jantung. Terimakasih semoga bermanfaat.

dikutip dan digubah seperlunya dari "Gema Penyuluhan".